Link Alternatif Dewa815 Rtp Slot Online Terlengkap 2022
Dewa815 Mitologi Tentang Naga - Naga ialah panggilan umum untuk makhluk mitologi yang berbentuk reptil memiliki ukuran raksasa. Makhluk ini ada dalam beragam kebudayaan, kerap dilukiskan seperti satu ekor ular besar atau kadal bersayap yang mempunyai beberapa kepala dan bisa mengembuskan napas api.
Cerita mengenai naga, sudah ada sepanjang beberapa ribu tahun. Dongeng mengenainya dikenali di beberapa budaya. Dia ada dalam mitologi di Amerika, Eropa, India, dan Tiongkok. Tidak terang kapan cerita ini pertama kalinya ada. Situs Livescience menulis, sekurang-kurangnya naga yang paling tua dapat dirunut sampai awalnya periode Yunani dan Sumeria Kuno
Kata Dragon dengan bahasa Inggris aslinya dari bahasa Yunani Kuno, draconta maknanya "untuk memantau". Tujuannya, binatang buas itu umumnya jaga harta karun, gunungan coin atau emas. Pada warga Eropa waktu itu, kehadiran naga dipandang betul ada.
"Kemungkinan orang Kristen pada waktu itu yakin pada kehadiran Naga secara literal," catat situs Livescience.
Hal berlainan dengan kebudayaan naga dalam warga Tiongkok. Seperti disebutkan situs Livescience, naga disitu disebutkan dengan Lóng, dia ialah makhluk yang hidup di lautan, danau, sungai, serta hujan.
Mereka dipuji sebagai lambang yang memberikan kehidupan dari peruntungan dan kesuburan, yang sanggup melepas hujan pada musim kemarau.
"Mereka dilukiskan sebagai hewan yang punyai badan ular, sisik ikan, cakar elang, sundul rusa, dan muka Qilin--makhluk suci dalam legenda Tiongkok," tulisnya.
Dewa815 Mitologi Tentang Naga
Di Indonesia, cerita naga yang diwakilkan oleh Adat Hindu atau Buddha lebih mengenali naga sebagai hewan mistik. Kata naga yang digunakan di Indonesia aslinya dari bahasa Sanskerta, makna harfiahnya ular.
Terutamanya di Jawa, naga lebih mengarah pada dewa ular. Dalam budaya Jawa Kuno, naga juga kerap disambungkan sama air dan kesuburan.
"Di Borobudur, mereka dilukiskan berbentuk manusia, tetapi di lain tempat mereka akan ada berbentuk asli sebagai hewan," catat John Miksic dalam ''Borobudur: Golden Tales of the Buddhas'' yang diambil dari Historia.
Di Jawa ada beberapa cerita mengenai naga. Yang ada dalam pahatan di candi misalkan, umumnya disambungkan sama air amrta atau air kehidupan dalam cerita Samudramanthana. Satu diantaranya ialah legenda raja Naga Vasuki atau Basuki
Raja Naga Basuki, ular Dewa Siwa sebagai penyangga Bumi
Dalam beberapa mitologi, naga dipandang berkekuatan 1/2 dewa, sebagai penyangga bumi. Misalkan ular-naga Anantabhoga, ular Sesa, ular Basuki.
Pada arsitektur Jawa Kuno, naga diketemukan pada zaman kerajaan-kerajaan Jawa Timur, dari era kesepuluh sampai 16. Yang paling tua berada di petirtaan Jalatunda di lereng Gunung Penanggungan. Terlihat satu ekor naga melilit pada bagian bawah lingga-lingga semu yang berada di kolam pusa.
Menurut Hariani Santiko dalam "Macam Hias Ular-Naga di Tempat Keramat Masa Jawa Timur", yang keluar di Jurnal Amerta, itu ialah pelukisan episode pengadukan Lautan Susu. Naga dilukiskan seperti Naga Basuki yang melilitkan badannya pada Gunung Mandara.
Naga Basuki ialah raja ular dalam mitologi Hindu. Ia dilukiskan mempunyai permata namanya Nagamani di kepalanya. Basuki ialah ular punya Dewa Siwa yang dikalungkan di lehernya. Di India, Basuki dilukiskan sebagai ular kobra yang kepalanya megar seperti siap serang.
Dia juga dikenal dalam mitologi Cina dan Jepang sebagai salah satunya dari "delapan Raja Naga Agung" antara Nanda (Nagaraja), Upananda, Sagara (Shakara), Takshaka , Balavan, Anavatapta dan Utpala. Di sejumlah negara, Naga Raja disebutkan Bada Longwang China dan Hachidai Ryu di Jepang.
Di Bali, Naga Basuki sebagai figur Mitologi keyakinan Hindu dalam cerita asal mula Selat Bali. Diceritakan Naga Basuki yang diam di Gunung Agung membantu seorang pendeta namanya Begawan Sidhi Mantri.
Situs Daftar Dewa815 Slot Depo Pulsa Terpercaya
Dewa815 Mitologi Tentang Naga - Kabarnya dalam sebuah narasi saat Pulau Bali dan Pulau Jawa masih berpadu, hiduplah seorang Maharsi yang namanya Bagawan Sidhi Mantra. Beliau mempunyai seorang anak yang suka taruhan namanya Manik Angkeran. Karena suka taruhan, Manik Angkeran terbelit oleh utang yang banyak.
Si pendeta juga berasa kasihan ke anaknya. Tetapi apa lacur, sesudah dibantu, bukanlah jera Manik Angkeran semakin jadi selesai. Dia taruhan dengan taruhan yang besar dan dia kembali kalah. Ayahnya, Begawan Sidhi Mantra juga malas menolongnya kembali.
Sembunyi-sembunyi Manik Angkeran ambil Genta (lonceng) sakti punya Begawan Sidhi Mantra, dan digunakan untuk panggil Naga Basuki di Gunung Agung. Sampai di situ, sesudah sukses panggilnya keluar tempat bersemayamnya, Naga Basuki juga memberi apa yang diharapkan Manik Angkeran.
Karena karakternya yang serakah, Manik Angkeran menggunting ujung ekor Naga Basuki yang berhiaskan berlian dan batu-batuan mulia.
Murka, Naga Basuki membakar Manir Angkeran sampai mati. Begawan Sidhi Mantra bersedih dan meminta ke Naga Basuki untuk hidupkan kembali anaknya dengan imbalan, si begawan akan menolong Naga Basuki menjadikan satu kembali ekornya
Sesudah Manik Angkeran hidup kembali, Begawan Sidhi Mantra juga tinggalkan anaknya di wilayah Bali dan menggunting akses ke Jawa dengan menenggelamkan beberapa tempat di antara Jawa dan Bali.
0 Komentar